Tanggapi Pernyataan Ketua DPC Gerindra Jaktim Soal Anies, Legislator: Caper dan Gak Jelas!
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim menilai pandangan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang bikin heboh dengan meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya, hanya mencari perhatian saja.
Lukmanul berharap manuver seperti ini dihentikan, karena Pemprov DKI membutuhkan dukungan penuh untuk mengatasi pandemi.
"Pandemi ini persoalan bersama, jadi ayo kita dukung kerja pemerintah. Jangan caper (cari perhatian) deh," tutur Lukmanul.
Pasalnya, kata anggota Komisi A ini, pernyataan Ali Lubis mengandung pertanyaan apa motif dari kritikan Ali yang sesungguhnya setelah menyasar Anies yang dinilainya meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan COVID-19 di Jabodetabek sehingga memberi kesan Pemprov DKI Jakarta tak sanggup lagi menangani COVID-19.
"Omongannya gak jelas, Ali Lubis itu kan kader Gerinda, partainya pengusung Anies, aneh saja partai pengusung tapi minta gubernur mundur. Kalaupun ada masukan atau kritik, harusnya bisalah dia sampaikan di forum internal," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis, mendadak bikin heboh dengan meminta Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, setelah dirinya menilai Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan COVID-19 di Jabodetabek.
Menurut Ali, keinginan Anies itu memberi kesan Pemprov DKI Jakarta tak sanggup lagi menangani COVID-19. Sikap keras Ali yang disampaikan dalam keterangan media pada 21 Januari 2021 itu dipertanyakan mengingat Gerindra merupakan pengusung utama Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal itu akhirnya membuat Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan pernyataan Ali merupakan pendapat pribadi yang tidak mewakili pandangan partai bentukan Prabowo Subianto itu. Sufmi pun memastikan partainya telah memberi Ali teguran dan peringatan.
下一篇:Dampingi Presiden Jokowi, Kepala NFA Berikan Eksplanasi Harga Beras
相关文章:
- One Way Dihentikan, Contraflow Masih Berlaku di Tol Jakarta
- Kalender Januari 2025 Lengkap dengan Pasaran Jawa dan Tanggal Merah
- Ungguli Thailand, Indonesia Masuk 10 Besar Destinasi Terindah Dunia
- Universitas Esa Unggul Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 2024
- Kapolri Kaji Usulan Pembebasan Tarif Tol Jika Ada Antrean Panjang Saat Mudik
- Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
- Pemandu Wisata Ancam Usir Turis dari Bus jika Tak Beli Suvenir Mahal
- Pemandu Wisata Ancam Usir Turis dari Bus jika Tak Beli Suvenir Mahal
- Bagaimana Hukumnya Tinggal Seatap dengan Ipar Menurut Islam?
- BMKG Ungkap Darurat La Nina, Awas Cuaca Ekstrem Hantam Indonesia Hingga April 2025
相关推荐:
- Saldi Isra Tegaskan Tak Ada Petahana di Pilpres 2024, Peran Jokowi Bagi
- Meski Jadi Tersangka, Hasto Tetap Fokus Kerja di PDIP, Said Abdullah: Kader Harus Taat Hukum!
- Prabowo: APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
- Mahasiswa UKI Ditemukan Tewas di Area Kampus, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Singapura Rilis Program Biometrik, Masuk Bandara Changi Tanpa Paspor
- BMKG Ungkap Darurat La Nina, Awas Cuaca Ekstrem Hantam Indonesia Hingga April 2025
- Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter
- Mudik Lebaran, Ini 11 Hal Penting Dilakukan Sebelum Tinggalkan Rumah
- Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Dunia versi Travel and Leisure
- Kata Nissan Soal Wacana Penutupan Sejumlah Pabriknya, Begini
- Anita Tanjung Raih Inspirational Women di Kartini Awards 2024
- Sepeda Motor Meledak di Gedung Kemenlu
- Intip Syarat Daftar Lowongan Kerja Bank Muamalat Terbaru Mei 2024, Cek 11 Wilayah Penempatannya
- Ibu di Indramayu Lahirkan Bayi Kembar Lima, Ini Penyebab dan Risikonya
- Butuh Duit Rp571 Triliun, Anies Mau Cari Darimana?
- Selebgram Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Kenali Risikonya
- Intip Syarat Daftar Lowongan Kerja Bank Muamalat Terbaru Mei 2024, Cek 11 Wilayah Penempatannya
- Premi Asuransi Jiwa Naik 3,2% di Kuartal I 2025, AAJI Optimistis Hadapi Sisa Tahun
- Pusaka, Kebaya Jadi Sarana Transformasi Seniman Woro Mustiko
- Gagal Lolos Program Prakerja Gelombang 63, Apa Penyebabnya?