Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek, Bikin Sial Setahun?
Imlek tinggal sebentar lagi. Ada beberapa hal yang harus dilakukan demi menghindari ciong di tahun baru. Namun apa saja yang tidak boleh dilakukan saat imlek?
Saatnya mengucapkan selamat datang pada Tahun Naga Kayu.
Imlek biasanya merupakan hari libur terbesar dalam setahun di China - dan bagi sebagian orang, ini adalah satu-satunya saat mereka mendapat cukup cuti dari pekerjaan untuk melakukan perjalanan pulang mudik dan bertemu orang yang mereka cintai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja yang tidak boleh dilakukan saat Imlek?
Lihat Juga :![]() |
1. Tak boleh meminum obat
Meminum obat atau obat herbal di hari pertama Tahun Baru jadi pertanda akan sakit sepanjang tahun sehingga tabu dilakukan.
Bahkan di beberapa tempat di China, orang-orang akan memecahkan pot-pot obat mereka ketika bel tahun baru berdentum pada tengah malam, dengan harapan kebiasaan itu bisa menyembuhkan penyakit di tahun yang baru.
2. Tak boleh membersihkan rumah
Kegiatan menyapu atau membersihkan rumah diasosiasikan dengan "membuang keluar" kemakmuran dan keberuntungan.
Oleh karenanya, orang-orang China yang menyambut Tahun Baru Imlek akan membersihkan rumah mereka sebelum perayaan tahun baru itu sendiri. Bahkan, semua alat pembersih rumah pun harus disingkirkan dan disembunyikan sebelum malam Tahun Baru, atas dasar kepercayaan bahwa keberadaan alat pembersih dalam rumah bisa mengurangi keberuntungan seseorang.
Meski membersihkan rumah masih diperbolehkan pada sehari setelah Tahun Baru, disarankan sampah yang terkumpul tidak melewati pintu depan rumah. Melanggar ini dipercaya akan membawa kematian pada salah seorang anggota keluarga.
Lihat Juga :![]() |
3. Tak boleh makan bubur
Bubur diasosiasikan dengan makanan orang miskin sehingga memakannya dipercaya bisa membawa pengaruh buruk pada keuangan.
4. Tak boleh bercerita tentang hantu
Kisah seputar hantu dan kematian juga dihindari pada malam Tahun Baru agar hal-hal buruk terkait kematian tidak terjadi pada tahun berikutnya.
5. Tak boleh keramas dan mencuci baju
Salah satu pantangan lainnya adalah tidak boleh mencuci baju pada hari pertama dan kedua Tahun Baru, karena dua hari tersebut dirayakan sebagai ulang tahun Shuishen, Dewa Air.
Sedangkan rambut tidak boleh dicuci pada hari pertama tahun baru Imlek. Pada bahasa Mandarin, rambut memiliki pengucapan yang serupa dengan kata "fa" yang berarti "menjadi kaya." Oleh karenanya, keramas atau mencuci rambut diasosiasikan dengan "mencuci" keberuntungan dan kemakmuran.
6. Tak boleh menangis
Menangis pada Tahun Baru Imlek dipercaya akan mendatangkan kesedihan sepanjang tahun.
7. Tak boleh meminjam uang
Meminjam uang menjelang Tahun Baru Imlek diasosiasikan dengan kehilangan harta. Keberuntungan dipercaya bisa hilang, baik bagi penagih utang maupun peminjam.
Menurut kepercayaan, memperbolehkan orang lain meminjam atau meminta uang juga diasosiasikan dengan kehilangan atau direbutnya harta dan rezeki oleh orang lain.
8. Tak boleh jual beli buku
Dalam bahasa Kanton, buku memiliki pengucapan yang sama dengan kata kehilangan. Kegiatan membeli dan menjual buku juga dilarang karena diasosiasikan dengan kehilangan keberuntungan sepanjang tahun.
Walau demikian, tidak ada batasan untuk membaca saat perayaan Imlek.
[Gambas:Photo CNN]
9. Dilarang memberi hadiah jam, payung, cermin atau sepatu
Dalam bahasa Mandarin, istilah "memberi jam" memiliki pengucapan yang serupa dengan "melayat." Sedangkan payung diasosiasikan dengan perpisahan.
Cermin sendiri dipercaya memiliki kekuatan untuk menarik roh-roh jahat, dan sepatu memiliki konotasi negatif.
Daripada memberi hadiah berupa barang-barang tersebut, memberi hadiah berupa amplop merah yang berisi uang akan lebih diapresiasi dan dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan bagi penerimanya.
10. Tak boleh mengenakan baju dengan warna hitam putih
Hitam dan putih adalah dua warna yang diasosiasikan dengan kegiatan melayat dan perasaan berduka. Oleh karenanya, hindari mengenakan pakaian dengan dua warna tersebut.
Di sisi lain, mengenakan baju berwarna merah dan memasang dekorasi berwarna merah di dalam rumah merupakan sesuatu yang disarankan.
Asal usul warna merah membawa keberuntungan sendiri bisa dirunut pada sebuah legenda tentang mahluk bernama Nian yang ditakuti manusia.
Suatu saat, makhluk tersebut mengobrak-abrik suatu kampung dan satu-satunya rumah yang luput dari Nian adalah rumah yang memasang kain merah di pintunya. Dari legenda ini, warna merah diyakini membawa perlindungan dan keberuntungan.
Lihat Juga :![]() |
11. Tak boleh potong rambut
Mengutip berbagai sumber, keramas atau potong rambut menjadi larangan dari apa saja yang tidak boleh dilakukan saat Imlek. karakter Cina untuk rambut adalah karakter pertama yang sama dalam kata makmur.
Artinya, mencuci atau memotongnya dianggap menghilangkan kekayaan Anda dan secara drastis mengurangi peluang kemakmuran di tahun depan.
Sebenarnya, para fundamentalis Imlek juga melarang seseorang untuk mandi di hari pertama Imlek karena alasan yang sama.
Itulah apa saja yang tak boleh dilakukan saat Imlek agar tak ciong sepanjang tahun.
下一篇:Cara Cek NIK KTP Penerima Saldo Dana Bansos PKH 2025 Tahap I, Cair Tiap 3 Bulan
相关文章:
- VIDEO: Keseruan Malam Tahun Baru dan Sambut Olimpade di Paris
- Sidang Praperadilan Aiman Digelar, Gugatannya terkait HP Disita Polisi
- Kandungan Gizi Daging Sapi vs Kambing, Mana yang Terbaik?
- Beda Tanggal, Puasa Arafah Ikut Pemerintah atau Arab Saudi?
- VIDEO: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, Icon of the Seas Siap Berlayar
- 6 Kebiasaan 'Ajaib' yang Sering Dilakukan Orang Cerdas
- Kandungan Gizi Daging Sapi vs Kambing, Mana yang Terbaik?
- SMKN 1 Cimahi: Pusat Keunggulan DAIKIN Pertama Bagi SMK di Jawa Barat
- 3 Manfaat Daun Kelor untuk Alat Vital Pria, Bisa Tingkatkan Kesuburan
- Momen AHY Hormat Kepada Jokowi
相关推荐:
- Benarkah Suntik Putih dan Vitamin C Bisa Sebabkan Autoimun?
- Di Tengah Macet, Massa Prabowo
- Jokowi Buka Peluang Reshuffle Kabinet Lagi, Basuki
- Properti Bangkit! Laba Summarecon Tembus Rp1,8 Triliun
- Catat! KIP Kuliah 2025 Tidak Kena Efisiensi Anggaran, Beasiswa Tetap Lanjut!
- Wamenkop Mnta Pemda Manfaatkan Gedung Pemerintah untuk Kopdes Merah Putih
- FOTO: Menengok Peternakan Siput 'Escargot' di Jepang
- Tingkatkan Literasi Keuangan bagi Perempuan, FJPI Sumut dan OJK Sumut Berkolaborasi
- Perhatikan 4 Hal Penting Ini saat Mencoba Tester Makeup di Mal
- Bagaimana Hukum Kurban Atas Nama Keluarga?
- Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut
- Prabowo: Selamat Tahun Baru Imlek, Semoga Penuh Keberkahan dan Kedamaian
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025
- Pemeriksaan di Bandara Jadi Ribet, Penumpang Jangan Lakukan 2 Hal Ini
- Penumpang Dibiarkan Makan di Landasan, Maskapai India Didenda Rp2,2 M
- Perhatikan 4 Hal Penting Ini saat Mencoba Tester Makeup di Mal
- 7 Rekomendasi Taman di Jakarta Barat untuk Bersantai dan Berolahraga
- Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Bilang Begini
- RUU Minerba Atur Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, Ini Tanggapan Kemendiktisaintek
- Anggaran Dipangkas 54%, KY Tak Bisa Penuhi Permintaan MA Buka Seleksi Calon Hakim Agung 2025