Turis Liburan ke Thailand Saat Peak Season Akan Kena Pajak
Thailand berencana untuk memberlakukan pajak pariwisata sebesar 300 baht atau Rp144 ribu per turis ketika musim puncak perjalanan wisata atau peak seasontahun ini.
Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Sorawong Thienthong mengatakan pajak turis tersebut diharapkan akan berlaku pada kuartal terakhir, menurut laporan Bangkok Post.
Meskipun rincian skema tersebut masih belum jelas, Sorawong menyatakan bahwa turis asing yang datang melalui udara akan dikenakan biaya sebesar 300 baht per perjalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sorawong menepis kekhawatiran bahwa pajak turis tersebut tidak akan menghalangi atau mengurangi kedatangan orang asing ke Thailand, dengan alasan bahwa jumlahnya relatif kecil.
Ia menambahkan bahwa beberapa kedutaan besar negara lain mendukung inisiatif tersebut, karena akan memberi pelancong akses ke asuransi selama di Thailand.
Selain itu, dia juga menekankan bahwa sistem pajak pariwisata akan berfungsi sebagai layanan terpadu untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung selama berlibur di Thailand.
Lihat Juga :![]() |
Sepanjang tahun 2024, Thailand menyambut 35,5 juta turis asing, menjadikan negara ini salah satu tujuan wisata utama di Asia Tenggara.
Negara Gajah Putih ini menargetkan untuk menarik 40 juta turis asing pada tahun 2025, termasuk 9 juta pengunjung dari China.
(wiw)下一篇:KPR Sumbang 10,16% dari Total Kredit, OJK Minta Perbankan Tingkatkan Kewaspadaan
相关文章:
- Tak Selalu Menyehatkan, Ini 3 Efek Samping Makan Kacang Mete
- Pengesahan RKUHP dan Sejumlah RUU Lain Ditunda, Respons Politisi PKB Mulia Banget!
- Harga Minyak Global Melemah, Investor Soroti Update Perundingan Nuklir Iran
- Pengamat Soal Gelombang PHK Masif: Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia
- Tegas, Mahfud MD: 'Selain Presiden, Tidak Ada yang Boleh Intervensi PPATK!'
- Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS
- Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
- Katanya Dikeroyok Pusat? Anies Menjawab: Mengapa Selalu Aku yang Mengalah
- Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?
- Bukan Tanpa Sebab, PDIP DKI Beberkan Kegagalan Anies Baswedan, Gara
相关推荐:
- Jenderal Sigit Tegas Komitmen Polri Berbenah Diri Hingga Tak Tolak Masukan Masyarakat
- Vaksin TBC Jadi Program Nasional, Direncanakan Gratis
- Bukan Tanpa Sebab, PDIP DKI Beberkan Kegagalan Anies Baswedan, Gara
- PHK Ancam Krisis Ekonomi, Pengamat Sebut Indonesia di Ambang Dekade Stagnasi
- Rutin Konsumsi Telur Menurunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang
- 最新瑞典艺术留学费用介绍
- Pengamat Soal Gelombang PHK Masif: Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia
- 日本视觉传达设计专业怎么样?
- Proses Pidana dan Kode Etik AKP SW Menunggu, Polri: Belum Ada Pengajuan Damai
- Anies Tidak Cuma Bicara Manis, Buktinya...
- Waktu Terbaik Minum Kopi Agar Berumur Panjang, Penyakit Akut Minggat
- Soal Merger MNC Bank dan Nobu, OJK: Belum Diajukan, Tergantung Kedua Pihak
- Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin Mengundurkan Diri, Kejagung: Dia Masih Menjalankan Tugas
- Kendrick Lamar Kembalikan Tren Celana Flare di Super Bowl 2025
- Minum Kopi Sebelum Siang Ternyata Bikin Panjang Umur Sampai 100 Tahun
- Tolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi di DPR RI
- Pertemuan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Tanah Suci, Hensat: Beri Aura Positif
- Mahfud MD Ungkap Bareskrim Mabes Polri, Kemenag dan Kemenkumham Akan Ikut Tangani Al Zaytun
- Uni Eropa Kecam Trump, Lagi Proses Negosiasi Malah Diancam Tarif 50%
- Waspada, Makanan Mengandung Mikroplastik Berisiko Untuk Kesehatan