Menkop Apresiasi Dukungan Masyarakat Terhadap Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh Indonesia.
Menko Budi Arie mengatakan tidak kurang dari 200 orang di setiap desa yang terdiri dari beberapa unsur seperti pemuda, perempuan, tokoh desa/ kelurahan, tokoh adat, pemuka agama hingga perangkat organisasi lainnya di desa dilibatkan dan hadir dalam musyawarah desa khusus (musdesus) pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih.
Baca Juga: Terapkan DPP, Desa Bongkasa Pertiwi Diharapkan Jadi Contoh Bangun Koperasi Desa Berbasis Sains
Dan per 30 Mei 2025 telah terbentuk 71.262 unit Kopdes/Kel Merah Putih.
“Dukungan masyarakat terhadap pembentukan koperasi ini luar biasa. Mereka melihat koperasi sebagai solusi konkret dalam mendorong ekonomi lokal dan menciptakan keadilan sosial,” ujar Menkop Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (5/6).
Menkop Budi Arie menegaskan bahwa momentum musdesus menjadi sangat krusial karena dari forum ini akan ditentukan struktur pengurus utama dari Kopdes/Kel Merah Putih. Untuk itulah diperlukan keterlibatan secara aktif dari berbagai unsur masyarakat desa dalam menentukan pengurus inti dari koperasi agar nantinya dapat mengemban amanah dengan baik.
Kehadiran beragam unsur masyarakat ini tidak hanya memperlihatkan semangat gotong royong, tetapi juga mencerminkan inklusivitas dan legitimasi dari pembentukan koperasi. Hal ini sejalan dengan Petunjuk Pelaksanaan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, yang menekankan pentingnya partisipasi seluruh elemen desa.
“Semua itu harus dilaksanakan sesuai dengan panduan teknis yang ditetapkan dalam petunjuk pelaksanaannya agar ke depan tingkat kegagalan dari Koperasi ini dapat ditekan," kata Menkop Budi Arie.
Dalam proses tersebut, koperasi tidak didirikan secara asal-asalan sebab seluruh rancangan dan konsep usaha koperasi dirumuskan dengan cermat dengan memperhatikan potensi bisnis lokal serta aspek kelayakan ekonomi.
“Kita akan mempersiapkan mockup dan modelling untuk pengoperasian kopdes/kel secara hati-hati (prudent), cermat, sesuai dengan potensi bisnis yang dimiliki oleh desa dan kelurahan,” ujar Menkop Budi Arie.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
- Penjelasan Beda Arrival dan Departure dalam Penerbangan
- Dialektika Tenun di Tengah Dunia Serba Modern
- Apa Boleh Tamu Hotel Bungkus Makanan Usai Sarapan di Restoran?
- Catat, 7 Kebiasaan Ini Bikin Berat Badan Susah Turun Meski Sudah Diet
- Menteri LHK: RAPP Harus Taat Aturan
- Lowongan Kerja dan Magang BUMN 2025 Resmi Dibuka: Ada DAMRI hingga Hutama Marga Waskita!
- Bali Disebut Akan Punya 2 Bandara, Proyek Lama yang Tertunda
- Prabowo Gratiskan Cek Kesehatan Buat Warga yang Ulang Tahun, Cek Daftar Penyakitnya!
- Pelari Meninggal Gegara Cardiac Arrest, Kenali Penyebab dan Gejalanya
- Nusron Wahid Fokus Rumah Ibadah Segera Miliki Legalitas Demi Kepastian Hukum
- Bisa Lunasi Utang sampai Renovasi Rumah, Apa itu Joget Sadbor?
- Demi Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, KPK Gelar Pertemuan Intens dengan Polisi
- Demi Satu Putaran, TKN Prabowo
- Hakim Putuskan Ahok Bersalah, Dua Tahun Penjara
- Masih Soal Kasus Setnov, Mahfud: Segera Dilimpahkan ke Pengadilan
- Pemerintah Tetapkan Harga Pembelian Gabah dan Jagung untuk Menjamin Penyerapan Hasil Petani
- KPK OTT Kasus Suap Terkait Predikat WTP dari BPK
- Suap WTP dari BPK, Apa Kata Bu Sri Mulyani?
- Tak Perlu Takut, Dokter Beberkan Kiat Aman Cabut Gigi
- Universal Studios Singapore Rayakan Halloween, Suguhkan 4 Rumah Hantu