Mudik Setelah Sahur atau Berbuka Puasa, Mana yang Lebih Aman?
Mudikbarang kali jadi salah satu yang dirindukan banyak orang. Tapi di tengah kerinduan yang menggebu-gebu itu, momen mudik juga kerap jadi perdebatan.
Salah satu perdebatan yang selalu muncul saban tahun adalah waktu mudik. Perdebatan ini biasanya terjadi pada mereka yang mudik menggunakan jalur darat dengan jarak tempuh yang lama.
Ada yang bilang mudik lebih baik dilakukan setelah berbuka puasa. Tapi, tak sedikit juga orang yang memilih mudik selepas sahur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Sebenarnya tidak masalah kalau setelah sahur atau setelah berbuka. Yang penting itu kesiapan fisik saja untuk melakukan perjalanan jauh," kata Rudy dalam acara bincang-bincang di Instagram Live Eka Hospital, beberapa waktu lalu.
Tapi jika keduanya dibandingkan, lanjut Rudy, maka setelah berbuka puasa jadi waktu yang lebih baik untuk memulai perjalanan. Hal ini berlaku bagi mereka yang punya penyakit penyerta seperti diabetes.
Orang yang punya riwayat penyakit dan harus minum obat tertentu akan lebih aman jika melakukan perjalanan di malam hari.
Salah satu alasannya adalah leluasanya waktu untuk ngemilyang bisa membantu menstabilkan gula darah di malam hari.
"Sebaliknya, kalau dilakukan setelah sahur, selama di perjalanan berpuasa, khawatir gula darahnya anjlok dan malah membahayakan nyawa," kata dia.
Namun, di luar berangkat mudik saat sahur atau berbuka puasa, persiapan yang matang untuk perjalanan panjang tetap perlu dilakukan.
Rudy mengingatkan masyarakat yang hendak mudik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Dengan tubuh yang prima, mudik setelah sahur atau berbuka puasa tak jadi masalah.
"Karena ketika badan sehat, mau jam berapa pun mudiknya, pasti akan aman," kata dia.
(tst/asr)下一篇:Airlangga dan Zulhas Bahas Koalisi Poros Keempat Sekembalinya dari Amerika
相关文章:
- MICAM dan MIPEL Tampilkan Keunggulan Alas Kaki dan Barang Kulit Italia di Jakarta
- Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru Terjadi di Tanggal Ini
- Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS
- Tegas PSI: Anies Harus Tanggung Jawab, Kenapa Nih?
- Pratu J Pasrah Ditangkap Pasca Penusukan Pengamen di Kawasan Senen
- Projo Tunggu Langkah Jokowi Buat Partai Baru, Pintu Partai Lain Tetap Terbuka
- Museum Nasional Indonesia Buka Kembali, Berapa Kini Harga Tiketnya?
- Arab Saudi Dikabarkan akan Batasi Usia Jamaah Haji 2025, Kemenag Tunggu Surat Resmi
- Yayasan Mochammad Thohir Tebar 18 Hewan Kurban
- Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia
相关推荐:
- Benarkah Pamer di Media Sosial Bisa Sebabkan Penyakit 'Ain?
- Kemenag Masih Lakukan Kajian Agar Biaya Haji 2025 Turun
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Sampaikan Skenario Terbaru Zonasi dan PPDB pada Prabowo
- Rakyat Jakarta Kebanjiran, Eh Gubernurnya Malah Bikin Balapan Mobil
- Infografis: 15 Jenis Kurma Populer di Dunia dan Ciri
- Tegas PSI: Anies Harus Tanggung Jawab, Kenapa Nih?
- Cawagub Riza Patria Setor Muka ke Fraksi
- Pagi Ceria! IHSG Hari Ini Dibuka Menanjak 0,49% ke Level 7.071
- Suasana Toraja dalam Koleksi Votum di Metro Festive Raya 2024
- Ibu kota Pindah, Masalah Jakarta Gak Langsung Selesai Kan?
- Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Kita Cintai dengan Menyebut Namanya
- Rahasia Mengeringkan Rambut dengan Cepat dan Tetap Sehat
- VIDEO: Doa Apa Saja yang Boleh Dibaca Ketika Sujud di Rakaat Terakhir?
- Mario Tersangka Dugaan Pencabulan, Pihak AG: Semoga Adil hingga Pengadilan
- MICAM dan MIPEL Tampilkan Keunggulan Alas Kaki dan Barang Kulit Italia di Jakarta
- Gaet Turis Asing, Thailand Pertimbangkan Kembali Legalkan Kasino
- Bareskrim Polri Tetapkan Dua Tersangka Kasus TPPO WNI di Myanmar
- Jodoh dalam Islam, Sudah Ditetapkan atau Harus Diusahakan?
- Penyebab Sariawan Saat Berpuasa, Bisa Jadi Gara
- 30 Merk Kurma Israel yang Diharamkan MUI, Cek Dulu Sebelum Beli