14 Benda Paling Kotor di Rumah Selain Toilet yang Jarang Disadari
Apakah Anda yakin rumahdan seisinya sudah bersih? Coba pikirkan lagi.
Meski wastafel dan meja dapur telah dibersihkan secara rutin, nyatanya banyak barang-barang di rumah yang lebih kotor dan jarang mendapat perhatian.
Faktanya, beberapa benda di rumah rentang mengandung lebih banyak kuman dan bakteri daripada dudukan toilet. Sayangnya, benda-benda ini jarang mendapatkan perhatian karena kerap dianggap bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Seiring waktu, penumpukan ini dapat memicu penyumbatan, mengurangi tekanan air, dan mendorong pertumbuhan bakteri.
Bersihkan kepala showermandi setidaknya setiap tiga bulan dengan merendamnya dalam campuran cuka dan air. Cara ini akan membantu melarutkan endapan mineral dan menjaga pancuran tetap lancar.
2. Sisir
Minyak, ketombe, dan produk rambut apa pun akan memenuhi sisir. Seiring waktu, kesemuanya bersamaan dengan debu dan bakteri, akan menumpuk dan menyumbat bulu sikat rambut.
Penelitian menunjukkan, sikat rambut dapat menampung lebih banyak bakteri daripada dudukan toilet. Rambut, sel-sel kulit mati, dan residu produk bisa terperangkap dan menciptakan tempat terbaik untuk bakteri berkembang biak.
Untuk menjaganya tetap bersih, singkirkan rambut yang terkumpul setiap beberapa kali penggunaan. Bersihkan secara menyeluruh setiap bulan dengan merendamnya dalam air sabun hangat.
Untuk hasil maksimal, tambahkan sedikit cuka atau soda kue. Cara ini akan memecah penumpukan yang membandel. Selanjutnya, bilas dengan air bersih.
3. Wadah bumbu dapur
![]() |
Jika digunakan secara teratur saat memasak, wadah bumbu dapur akan terkontaminasi bakteri dari tangan yang tidak dicuci, bersamaan dengan minyak dan sisa makanan lain.
Bersihkan setiap wadah dengan desinfektan setiap kali setelah digunakan agar tetap bersih dan bebas kuman.
4. Keyboard dan mouse komputer/laptop
Remah-remah, sel kulit, debu, dan bakteri senang berkumpul di celah-celah keyboard. Hal yang sama juga berlaku pada tetikus.
Cara terbaik untuk membersihkannya adalah dengan menggunakan tabung udara bertekanan untuk meniup dan membuang kotoran. Lalu, bersihkan permukaannya dengan desinfektan berbasis alkohol sepekan sekali.
Lihat Juga :![]() |
5. Kunci
Kunci bisa disimpan di mana saja. Kunci juga berkali-kali disentuh oleh tangan.
Tak banyak orang yang menyadari pentingnya membersihkan kunci. Padahal, kunci adalah sarang kuman.
Bersihkan kunci dengan kain desinfektan atau alkohol isopropil setidaknya seminggu sekali.
6. Bantal
Para ahli mengatakan, hanya dalam enam bulan, bantal dan selimut bisa menjadi rumah bagi jutaan tungau dan bakteri.
Cuci bantal dengan air panas setidaknya 3-6 bulan sekali. Atau, ganti bantai setidaknya setiap dua tahun.
Simak benda terkotor di rumah lainnya di halaman berikutnya..
7. Sikat gigi
Penelitian menemukan, beberapa sikat gigi membawa lebih dari 100 juta bakteri. Bakteri berkembang biak di bulu sikat yang lembap. Belum lagi kuman yang berterbangan dari toilet rentan hinggap di sikat gigi.
Jangan lupa untuk selalu menutup toilet setelah digunakan.
Lihat Juga :![]() |
Untuk menjaganya tetap bersih, bilas kepala sikat gigi dengan air panas setiap hari. Bersihkan juga gagang sikat gigi setidaknya seminggu sekali.
Jika memungkinkan, ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali atau setelah bulunya terlihat kotor.
8. Tirai
Tirai menjadi tempat berkumpulnya debu, alergen, dan bulu hewan peliharaan.
Bersihkan debu secara teratur dengan sikat atau kemoceng. Lalu, lap dengan kain lembap setiap tiga bulan.
9. Remote televisi
![]() |
Remote TV juga termasuk salah satu benda yang sering disentuh di rumah. Hal ini memungkinkan bakteri dan sisa kotoran berkumpul di sana.
Penelitian menunjukkan, remote TV dapat menjadi salah satu benda yang paling banyak mengandung kuman di rumah, bahkan menyimpan virus penyebab flu dan pilek.
Bersihkan remote TV seminggu sekali. Bersihkan tombol dan bagian belakang dengan tisu desinfektan atau kain yang dibasahi dengan alkohol.
10. Mesin cuci
Mesin cuci juga bisa jadi sarang bakteri. Penumpukan kelembapan menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi jamur, lumut, dan bakteri.
Seiring waktu, residu deterjen dan pelembut kain juga dapat menyumbat sistem dan memengaruhi kinerjanya.
Solusinya, bersihkan tabung mesin cuci dengan cuka dan sode kue untuk menghilangkan penumpukan. Bersihkan segel karet dan laci deterjen sebulan sekali.
Lihat Juga :![]() |
11. Sakelar lampu
Sakelar lampu merupakan salah satu permukaan yang sering disentuh di rumah. Kotoran, minyak, dan bakteri dari tangan bisa terkumpul di sana.
Penelitian menunjukkan, sakelar dapat menjadi tempat berkembang biak kuman seperti E. colidan virus penyebab pilek.
Bersihkan sakelar setiap pekan dengan kain microfiberdan semprotan desinfektan.
12. Kasur
Penelitian menunjukkan, kasur yang berusia satu tahun dapat berisi hingga 10 juta tungau debu bersama dengan bakteri, jamur, sel kulit mati, dan keringat. Seiring waktu, penumpukan ini akan semakin parah.
Anda bisa mengurangi penumpukan ini dengan soda kue dan sedot debu kasur setiap bulan. Idealnya, Anda perlu mengganti kasur 7-10 tahun sekali.
13. Garis ubin
![]() |
Garis ubin adalah ruang di antara ubin yang diisi dengan material berpori yang mencegah air merembes masuk. Seiring waktu, garis ini dapat menjebak kotoran, jamur, dan lumut hingga berubah warna.
Ciri-ciri garis ubin yang kotor adalah warna yang menggelap, noda yang terlihat, dan terasa kasar saat disentuh.
Agar garis ubin tetap segar, gosok dengan soda kue dan cuka setiap beberapa bulan menggunakan sikat gigi bekas.
14. Gagang pintu
Sama seperti sakelar, gagang pintu juga merupakan benda yang paling sering disentuh. Hal ini membuat gagang pintu rentan menjadi tempat berkembang biak bakteri.
Bersihkan gagang pintu dengan tisu desinfektan setidaknya seminggu sekali.
下一篇:Anies Janji Manfaatkan 95% Lahan Reklamasi untuk Publik
相关文章:
- Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Waktu Tepat Memohon Ampunan dari Allah
- 2025全球时尚管理专业排名院校汇总!
- Anies Baswedan Ibarat Macan Kertas, Hebat Sebatas Kertas
- 2025城市规划专业世界排名
- Tren Ice Bucket Challenge Viral Lagi, Kali Ini Buat Kesehatan Mental
- 读景观设计的研究生到哪个国家留学好?
- Hari Bumi 2025, 8 dari 10 Orang Indonesia Peduli Perubahan Iklim
- 2025qs世界大学景观建筑专业排名
- Terdakwa dan Bareskrim Tak Hadir, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang Ditunda
- 申请建筑留学条件详细解读!
相关推荐:
- Update Aborsi di Ciracas, Polisi Tunggu Hasil Spesimen Diduga Tulang Janin
- Mengapa Perayaan Paskah Identik dengan Telur?
- 最新建筑学世界大学排名2025
- 它从香港的街头消失,却永远留在了艺术家的作品里
- Erick Thohir Rekrut Barry Tamin, Ipar Raffi Ahmad Jadi Komisaris BUMN
- VIDEO: Tidak Beribadah tapi Nikmat Berlimpah, Pasti Dapat Istidraj?
- 出国留学摄影专业,该如何制作作品集?
- 2025全球服装设计学校排名
- Waspada, Otot Dasar Panggul Kendur Pada Ibu Hamil Jadi Gampang Ngompol
- Sambut Kedatangan Dubes Peru, Kadin Indonesia Soroti Potensi Dagang Kedua Negara
- Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1 Kwintal Ganja
- Kejagung: Achsanul Qosasi Terima Uang untuk Kondisikan Audit BPK di Proyek BTS
- Panji Gumilang Gelapkan Dana Pinjaman Yayasan Rp 73 Miliar, Polri: Buat Kepentingan Pribadi
- Maghfirah 10 Hari Kedua Ramadan: Waktu Penuh Ampunan, Jangan Terlewat
- Menikmati Bandung Jauh dari Hiruk Pikuk Kota
- 4 Kapal Pesiar Singgah di Pelabuhan Benoa Bali, Bawa Ribuan Turis
- Ingin Turunkan BB, Harus Berjalan Kaki Berapa Kilometer per Hari?
- Agus Rahardjo: Novel Tetap Penyidik KPK
- Bolehkah Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Ini Faktanya
- Gibran Rakabuming Raka Hadiri Kegiatan Deklarasi TKN KIM