Ayah, Tahukah Kamu Kapan Anakmu Mimpi Basah Pertama Kali?
Dunia merayakan Hari Ayahpada Selasa (18/6) kemarin. Hari ini diperingati untuk memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap perjuangan dan kasih sayang seorang ayah.
Sayangnya, di tengah gema perayaan Hari Ayah, banyak anak justru tumbuh tanpa kehadiran ayah. Hadir di sini tak melulu menyoal kehadiran secara fisik, tapi juga emosional.
Absennya ayah secara emosional untuk anak kini dikenal dengan istilah fatherless. Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena fatherlesstelah menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Banyak para ayah yang ketika ditanya tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah," ujar Bendri dalam program tersebut. CNNIndonesia.comtelah meminta izin untuk mengutip keterangannya dalam video tersebut.
Keberadaan barrieratau batas membuat seorang anak enggan bercerita tentang pengalaman mimpi basahnya pada ayah. Di tengah abad digital seperti sekarang, bukan tak mungkin jika si anak akan mencari tahu sendiri dan berujung pada informasi yang salah kaprah.
"Ini jadi pintu masuk pihak lain yang merasa ini sebagai peluang. Dan anak, boleh jadi tidak punya keinginan untuk bercerita," ujar Bendri.
Sebagai seorang konselor, Bendri juga sempat menangani banyak anak-anak 'bermasalah'. Saat ia mencoba mencari akar masalahnya, hampir semua jawabannya sama: punya ayah tapi merasa yatim.
"Mereka bilang, fungsi bokap cuma dua. Pertama, memberi nafkah. Kedua, memberi izin menikah," ujar Bendri.
Ayah, lanjut Bendri, tak mampu melakukan perannya sebagai 'pagar' penjaga nilai.
![]() |
Dari segi agama Islam, ayah sendiri telah disimbolkan dalam sosok Nabi Yakub. Bendri mengatakan, dialog-dialog yang terjadi hanya berlangsung antara Nabi Yakub dan putranya, Nabi Yusuf.
"Allah memberi tahu bahwa betapa mulianya peran seorang ayah sampai disimbolkan pada seorang nabi yang dikesankan enggak ada kerjaan lain, hanya mengurus anaknya saja," ujar Bendri.
Budaya patriarki mau tak mau jadi salah satu penyebab utama fenomena fatherless. Konsep ini membangun pola di mana ayah hanya berperan sebagai pencari nafkah, sementara ibu punya peran besar dalam urusan domestik, termasuk di antaranya mengasuh anak.
Pemerhati anak sekaligus eks Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan, konstruksi gender yang terbentuk di Indonesia membuat seolah-olah ayah tak perlu tahu urusan domestik, termasuk soal anak.
"Semua urusan domestik dikerjakan oleh ibu," ujar Rita.
Lihat Juga :![]() |
Padahal, psikolog anak di Unit Anak dan Remaja Sajiva RSK Jiwa Dharmawangsa Mira Amir mengatakan, kehadiran ayah sangat penting bagi perkembangan kognitif anak.
"Peran ayah ini salah satunya dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan anak untuk menemukan problem solvingyang efektif, membantu anak untuk mendapatkan kematangan kognitif yang baik," ungkap Mira.
Absennya ayah dalam tumbuh kembang jelas akan berpengaruh buruk pada anak di masa depan.
CNNIndonesia.comakan mengulas berbagai hal terkait fenomena fatherlessyang belakangan ramai jadi sorotan dari beberapa sisi dalam fokus Ayahku Sayang, Ayahku 'Hilang'.
(asr/asr)下一篇:Dimintai Komentar Soal Ramalan Prabowo, Anies: No Comment!
相关文章:
- Pembiayaan Mobil dan Motor Listrik Capai Rp17,71 Triliun di April 2025
- Dituding Dapat Rumah Mewah, Anies Lantang Bersuara: Buktikan yang Menuduh!
- Link Formulir Seleksi Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas 2024
- Ini Harapan Bamsoet untuk Polri di Hari Bhayangkara ke
- Diculik di Bangkok, Turis China Ditemukan di Mal
- Jakarta Genting, Kata Ruhut Sitompul ke Anies Baswedan: Begitulah Kadrun yang Jadi Pemimpin, Malu...
- Ini Harapan Bamsoet untuk Polri di Hari Bhayangkara ke
- Punya Gejala Mirip, Ini Beda Flu dan Alergi
- Pelari Meninggal Gegara Cardiac Arrest, Kenali Penyebab dan Gejalanya
- Air Minum Mulai Mengalir di IKN, Kepala OIKN: Air dari Keran Bisa Langsung Diminum
相关推荐:
- INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
- Modus Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan, Kumpulkan Data Warga Lewat Bakti Sosial
- Studi: 15 Kota di Dunia yang Mulai Ditinggalkan Turis Saat Musim Panas
- DKPP: Hasyim Asy'ari Minta Vincent
- Tanggapi Putusan DKPP, Sudirman Said: Ada Bukti Cacat Legal dan Moralitas Cawapres yang Dipaksakan
- Dengarin Nih Perintah Terbaru Mas Anies: Ini Keputusan Gubernur Jakarta....
- KPK Mencegah 21 Orang ke Luar Negeri Dalam Kasus Hibah Pemprov Jatim
- Jalur Sepeda di Jakarta Bakal Dibongkar, PDIP Dukung, Anies Tersudut: Bukan Kebutuhan Warga
- Jangan Sampai Terlewat, Ini Jadwal Puasa Arafah dan Tarwiyah 2024
- Jokowi Tekankan Potensi Besar Ekspor Kelapa Indonesia Jelang 91 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Didukung Masyarakat Batak, TKN Yakin Prabowo
- Satu Lagi Relawan Nyatakan Dukungan ke Prabowo
- TKN Sebut Prabowo Mampu Jadi Jembatan Kepemimpinan Bagi Para Anak Muda
- 7 Jus Penghancur Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing
- PLN Siagakan 43.493 Personel dan 17.633 Posko Jaga Pasokan Listrik Selama Iduladha 1446 H
- Mau Coba Liburan ke Irlandia? Visanya Gratis buat Pemegang Paspor RI
- 7 Jenis Susu Sapi Selain Evaporasi, Mana yang Lebih Sehat?
- 7 Jus Penghancur Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing
- Luncurkan Aplikasi Suarapagi.id, Relawan Akan Kawal Suara Prabowo
- 5 Manfaat Kacang Lima, Bagus untuk Pertumbuhan dan Kesehatan Otak