Wamen PPPA Ungkap Urgensi Hadirnya Layanan Hukum Mudah Dijangkau Masyarakat Desa
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menunjukkan komitmennya memberikan layanan hukum yang inklusif dan berpihak pada kelompok rentan dan menjangkau hingga akar rumput.
Hal tersebut dilakukan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemen PPPA dengan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum tentang Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pembinaan Hukum serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca Juga: Menteri PPPA Ungkap Adanya Kesenjangan Pemahaman dalam Kasus Anak Lecehkan Anak di Bekasi
Wamen PPPA Veronica Tan mengatakan penandatanganan PKS tersebut merupakan tindak lanjut konkret dari penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai sinergi memperkuat layanan hukum yang inklusif dan berperspektif gender pada Mei 2025.
Wamen PPPA menyampaikannya saat menghadiri peluncuran Pos Pelayanan Bantuan Hukum (Posbankum) Desa/Kelurahan serta Portal Informasi Bantuan Hukum di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ini adalah langkah penting untuk memperkuat akses keadilan, khususnya dalam mendorong terwujudnya keadilan yang inklusif bagi perempuan dan anak melalui peran paralegal di desa/kelurahan," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Kamis (12/6).
Wamen PPPA mengungkapkan berdasarkan data Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024, satu dari empat perempuan dan satu dari dua anak di Indonesia pernah mengalami kekerasan. Hal ini menunjukkan urgensi kehadiran layanan hukum dasar yang mudah dijangkau oleh masyarakat desa, seperti paralegal dan pos bantuan hukum.
"Sebagian besar korban kekerasan adalah perempuan dan anak. Oleh karena itu, pentingnya penanganan yang cepat, tepat, dan akurat dalam proses pendampingan hukum bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Kehadiran paralegal di desa sangat penting dalam memberikan layanan hukum karena mereka bukan hanya menjadi pendamping hukum dan mediator, tetapi juga penghubung korban dengan sistem peradilan dan berbagai layanan yang tersedia,” kata Wamen PPPA.
Lebih lanjut, Wamen PPPA menyampaikan apresiasi kepada Menteri Hukum atas penyelenggaraan kegiatan multi-stakeholder yang dinilai sangat strategis. Wamen PPPA berharap PKS yang ditandatangani tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi dapat diimplementasikan secara konkret dan berkelanjutan di lapangan untuk menjamin hak perempuan dan anak atas keadilan hukum.
“Melalui pelatihan paralegal yang berbasis gender dan integrasi layanan hukum ke dalam program Ruang Bersama Indonesia, diharapkan kelurahan dan desa yang memiliki Pos Bantuan Hukum bisa berkembang menjadi pionir dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput. Saya percaya pelatihan paralegal ini akan memberikan dampak positif sekaligus menjadi kekuatan dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak sebagai kelompok yang rentan. Semoga rangkaian acara ini dapat menjadi langkah besar dalam membuka ruang, memperluas aksesibilitas, dan memperkuat keadilan inklusif bagi perempuan dan anak hingga ke tingkat akar rumput,” pungkas Wamen PPPA.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:热点)
Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!
VIDEO: Kala Polisi Menjelma Sinterklas Hibur Bocah
Singgung Polemik dengan Agung Laksono, JK Tegaskan Dualisme PMI Berakhir!
Seluruh Mobil dan Motor Wajib Asuransi Tahun 2025, Berapa Besarannya?
Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel
- Kapolri Minta Jajarannya Amankan Pemilu 2024 Secara Humanis
- Jangan Pakai 3 Ikan Ini untuk MPASI Jika Tak Ingin Si Kecil Sakit
- Singgung Polemik dengan Agung Laksono, JK Tegaskan Dualisme PMI Berakhir!
- Kasus Anak SD di Bandung, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Orang Tua
- Ajudan Ketua KPK Firli Bahuri Dijadwalkan Ulang Diperiksa PMJ Besok
- Jadwal Penerapan Contraflow Selama Libur Nataru 2024
- Cara Membuat Telur Gulung Anti Gagal, Camilan Favorit si Kecil
- Berapa Lama Masa Kerja Pelamar Guru Non ASN? Simak Informasinya
-
JAKARTA, DISWAY.ID- Berbagai kalangan masyarakat dipastikan akan terlibat dalam realisasi program ma ...[详细]
-
3 Tren Kecantikan yang Diprediksi Bakal 'Ngepop' di Tahun 2024
Daftar Isi Tren kecantikan tahun 2024 ...[详细]
-
Jangan Keliru, Ini Beda Nyeri Dada Karena Maag dengan Sakit Jantung
Daftar Isi 1. Sakit menjalar sampai punggung ...[详细]
-
INFOGRAFIS: Lakukan Pertolongan Pertama Ini saat Saraf Kejepit
Jakarta, CNN Indonesia-- Sakit punggung atau pinggang yang menjalar ke leher hing ...[详细]
-
Begini Nasib Program Kartu Indonesia Sehat Jika Prabowo Terpilih Jadi Presiden
JAKARTA, DISWAY.ID--Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku akan melanjutkan program Kartu Indonwsia ...[详细]
-
Daun Kelor Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Daftar Isi Nutrisi kelor ...[详细]
-
Studi Temukan 4 dari 10 Warga Jabodetabek Alami Kesepian
Jakarta, CNN Indonesia-- Studi teranyar dari Health Collaborative Center (HCC) menemukan, 4 dari 10 ...[详细]
-
Jangan Pakai 3 Ikan Ini untuk MPASI Jika Tak Ingin Si Kecil Sakit
Daftar Isi Ikan yang tidak boleh untuk MPASI ...[详细]
-
Total 1.861 Korban Sudah Dibebaskan Oleh Satgas TPPO
JAKARTA, DISWAY.ID--Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO) Polri tingkat Bareskr ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Pengantin muslim di Bulgaria hingga cuaca dingin di Chin ...[详细]
Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH
FOTO: Sikke, Topi Penari Darwis Turki dan Simbol Kematian
- Bripka Andry Ngaku Dapat Ancaman Usai Bongkar Praktik Setoran: Satu Dinas Marah, Kok Dibongkar Semua
- Makna Baju Adat Ganjar
- Menko Airlangga Tegaskan PPN 12 Persen Tidak Berlaku Pada Biaya Pendidikan
- FOTO: Sikke, Topi Penari Darwis Turki dan Simbol Kematian
- Full Senyum, Gaji Anggota KPPS Resmi Naik Rp 600 Ribu di Pemilu 2024 Plus Dapat Uang Pulsa
- 5 Minuman Pembakar Lemak, Lebih Tokcer Diminum Sebelum Tidur
- FOTO: El Nido, Destinasi Wisata Alam Paling Memesona di Filipina