Memasuki tahun ular kayudi 2025, Anda perlu warna-warna pendukung untuk mendorong lebih banyak keberuntungan. Pilih warna keberuntungan sesuai intensi di tahun ular kayu.

Setiap tahun dipengaruhi lima elemen yakni tanah, logam, air, kayu, dan api. Elemen-elemen ini harus seimbang dalam hidup. Namun, pada 2025 terdapat kelebihan energi kayu dan air.

Untuk memperbaiki keseimbangan, cara termudah adalah dengan menambah elemen warna yang tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Merah, ungu, merah marun, dan oranye - keberuntungan dalam keuangan

Unsur elemen api terbilang tipis di 2025 sehingga perlu penyeimbang dengan warna merah, jingga, ungu, dan merah marun. Warna-warna ini mampu menarik kekayaan, keberuntungan dalam pendapatan, dan kesuksesan bisnis.

Api juga erat kaitannya dengan periode 9 (angka-angka di 2025 jika dijumlahkan ada 9) yang mendatangkan ketenaran, kekuasaan, pengaruh, dan transformasi.

3. Kuning - promosi dan pengakuan

Melansir dari World of Fengshui, unsur tanah atau bumi diwakili warna kuning. Warna ini sangat penting buat mereka yang ingin naik jabatan.

Sebaiknya kenakan warna kuning untuk meningkatkan prospek di tempat kerja. Anda pun bisa mengenakan warna ini pada perhiasan misal gelang atau kalung kristal.

4. Biru, hitam - keberuntungan dalam membangun jejaring

Ilustrasi. Biru dan hitam, warna keberuntungan di tahun 2025. (Istockphoto/ivan101)

Biru dan hitam melambangkan air di mana pada 2025 warna ini juga mengindikasikan keberadaan teman baik dan sekutu.

Kalau berlebihan, bisa berpotensi bahaya sebab Anda bisa saja menarik pesaing dan musuh bersamaan.

Karena 2025 sudah banyak unsur air, sebaiknya hindari kedua warna ini jika memungkinkan. Namun jika sulit, kenakan perhiasan logam untuk menetralkan.

5. Cokelat, hijau - pikiran dan kreativitas

Nuansa cokelat dan hijau melambangkan kayu yang memengaruhi pikiran orang pada tahun 2025. Dalam jumlah seimbang, membuat kecerdasan dan kreativitas meningkat. Sebaliknya jika terlalu banyak, justru memicu overthinkingdan cemas.

Selama 2025, sebaiknya tidak terlalu banyak unsur cokelat dan hijau.

• ·Menkeu Sri Mulyani Keberatan Menyusun Roadmap Penerimaan Pajak PDB, Begini Komentar Ekonom INDEF
• ·Begini Kegembiraan Warga Pakuhaji Pantura Tangerang
• ·Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 13 April 2023
• ·Proyek Rusun ASN di IKN Capai 98,14%, PTPP Lampaui Target Pembangunan
• ·Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 2025
• ·VIDEO: Penampakan Katedral Notre Dame Sebelum
• ·Wajah Baru HaiBunda di Bundafest 2024, 'One Stop Solution' Para Bunda
• ·Warga Jakarta Mau Sahur On The Road? Dengar Dulu Apa Kata Polda Metro Jaya
• ·Pemprov DKI Gelar Dapur Kurban 2022, Total 5.500 Porsi Olahan Daging Sapi Siap Dibagikan
• ·Tren Dark Tourism di Ukraina, Pelancong Dibawa ke Bekas Lokasi Perang
• ·Penutupan Holywings Cuma Bikin Senang Pendukung Anies, Adi Prayitno: Kenapa Nggak dari Dulu?
• ·Langkah Proaktif BKPM Jaga Iklim Investasi Menarik Bagi Investor
• ·Luhut Pandjaitan Ungkap Bahan Bakar Calon Pengganti BBM Bensin
• ·PLN Icon Plus dan Pemprov Bali Kompak Genjot Transisi Energi dan Digitalisasi Daerah
• ·Usai Didukung PKB, Anies: Mudah
• ·Tren Dark Tourism di Ukraina, Pelancong Dibawa ke Bekas Lokasi Perang