Berapa Kali Sebaiknya Celana Dalam Diganti?
Rutin mengganti celana dalamadalah salah satu bentuk menjaga kesehatan organ intimyang bisa dilakukan siapa saja.
Sayangnya masih banyak yang bingung berapa kali sebaiknya celana dalam diganti dalam sehari?
Celana dalam jadi salah satu sandang paling penting untuk wanita. Namun, karena lokasi penggunaan yang cukup tersembunyi, banyak yang menyepelekan penggunaan dan kapan celana ini harus diganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Rutin mengganti celana dalam perlu dilakukan untuk menghindari risiko terkena infeksi, lecet, dan rasa tidak nyaman hingga gatal akibat lembap.
Hal ini juga diungkap oleh Dokter Kandungan-Ginekologi yang juga merupakan ahli endokrinologi reproduksi Taraneh Nazem. Menurutnya, mengganti pakaian dalam dua kali sehari, terutama bagi Anda yang memiliki gaya hidup aktif hukumnya justru wajib.
"Jarang mengganti celana dalam dapat menyebabkan kelembapan yang membuat organ intim rentan terkena jamur dan iritasi kulit," kata Nazem melansir Well+Good.
Lihat Juga :![]() |
Kelembapan ekstra tersebut juga dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang mengganggu keseimbangan mikrobioma vagina. Sehingga berpotensi menyebabkan bakterial vaginosis (BV), yaitu infeksi yang dapat menyebabkan nyeri, gatal, dan keputihan pada vagina.
"Mengganti pakaian dalam juga lebih baik daripada hanya memakai liner atau pad (pada pakaian dalam yang kotor), karena dapat menyebabkan iritasi dan lecet tambahan," tambahnya.
Kapan mengganti celana dalam?
Soal ketepatan waktu, memang tak ada aturan baku kapan sebaiknya celana dalam diganti dalam sehari. Namun, waktu yang paling penting adalah sebelum tidur.
Menurut Nazem, Anda disarankan menggunakan satu set pakaian dalam baru sebelum tidur atau setelah mandi. Jangan mengenakan pakaian dalam yang sama yang digunakan sbelum tidur dan mandi.
Dia juga menyinggung soal bahan celana dalam yang sebaiknya disesuaikan dengan aktivitas yang akan dilakukan seharian. Misalnya, memilih celana dalam yang bisa menyerap keringat saat melakukan aktivitas olahraga.
"Dan sama seperti mengganti pakaian olahraga yang berkeringat setelah berolahraga dengan baik, pakaian dalam Anda juga harus diganti setelah berolahraga," kata dia.
Kapan celana dalam harus dibuang dan diganti yang baru?
Bukan hanya mengganti pemakaian celana dalam, Anda juga harus mempertimbangkan membuang dan membeli celana dalam baru. Ingat, sama seperti pakaian yang digunakan sehari-hari, celana dalam juga harus diganti meskipun tidak terlihat oleh mata telanjang.
Berikut beberapa tanda yang harus diperhatikan sebagai pertimbangan untuk membeli celana baru:
1. Ada lubang
Muncul lubang hingga sobek jadi tanda celana dalam Anda sudah usang. Melansir berbagai sumber, meskipun ini termasuk celana dalam favorit dan paling sering dipakai tapi muncul lubang jadi tanda dia harus segera diganti.
Lihat Juga :![]() |
2. Muncul noda
Noda memang bisa muncul di kain, bahkan di celana dalam Anda. Namun, jika noda itu sudah tak bisa dihilangkan oleh detergen dan pemutih, sudah saatnya celana dibuang dan diganti yang baru.
3. Melar
Celana dalam harus pas di badan saat digunakan. Jika celana mulai kehilangan bentuk, yang biasanya melar di karet pinggannya, sudah saatnya buang dan ganti yang baru.
相关文章:
- Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula
- 5 Cara Menghilangkan Scabies pada Kucing
- Polisi Grebek Pabrik Tembakau Sintetis, 2 Orang Diamankan
- Melonjak Rp20 Ribu, Emas Antam Hari Ini Ditawarkan Seharga Rp1.930.000 per Gram
- Besaran Saldo Dana Bansos KJP Plus Februari 2025 yang Diterima Siswa, Kapan Cair?
- FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta
- Sambut Pilkada Serentak 2024, Projo : Dukung Calon Pro
- Mensesneg Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet
- Bareskrim Telah Periksa 44 Saksi di Kasus Pagar Laut Tangerang
- Apa Bedanya Pneumonia Biasa dan Infeksi Bakteri Mycoplasma?
相关推荐:
- Apa Saja Kebiasaan Nia Ramadhani hingga Sukses Pangkas BB 28 Kg?
- Guru PPPK Apresiasi Skema Baru Tunjangan Era Prabowo: Sangat Membantu dan Transparan
- Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.000
- Indonesia Siap Hadapi Audit ICAO 2025, Ditjen Hubud Mulai Audit Internal Keselamatan Penerbangan
- Mabes Polri Periksa 7 Saksi Kasus Pagar Laut Tangerang, Ada Kades Kohod?
- Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
- Jaga Industri Baja Tak Tergerus Impor, WKU Kadin Saleh Husin Minta Keberpihakan Pemerintah
- PII Gelar Perayaan HUT ke
- Biar Nggak Nyesel! 7 Tips Lolos SNBP 2025 ala Kemendikdasmen, Wajib Coba!
- Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
- Aturan Dokter dan Insinyur yang Bekerja di Luar Negeri Dibahas dalam Revisi UU PMI
- Alhamdulillah Cair! Lansia Dapat Saldo Dana Bansos Rp 600 Ribu, Cek Rekening!
- Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu
- Mau Berlayar di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia? Siapkan Rp15,6 Juta
- Prabowo: Selamat Tahun Baru Imlek, Semoga Penuh Keberkahan dan Kedamaian
- Hilirisasi AI Jadi Kebutuhan, Komdigi Bentuk Direktorat Khusus Ekosistem Digital
- Ramadan dan Idulfitri 2025 Bisa Beda Lagi! Muhammadiyah Ingatkan Toleransi
- Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung Terbaru
- Besaran Saldo Dana Bansos KIP Kuliah 2025 yang Masuk Rekening, Ada Syarat Penghasilan Orangtua
- Ramadan dan Idulfitri 2025 Bisa Beda Lagi! Muhammadiyah Ingatkan Toleransi