会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK!

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

时间:2025-06-14 13:12:27 来源:quickq苹果版最新下载地址 作者:探索 阅读:110次

JAKARTA,quickq加速器电脑 DISWAY.ID--Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengaku belum menerima laporan soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait temuan adanya transaksi mencurigakan pada 100 calon legislatif yang nilainya mencapai Rp51 triliun.

"Sampai sekarang saya belum dapat," kata Whisnu, Jumat, 12 Januari 2024.

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

Whisnu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan lembaga keuangan atau PPATK.

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

BACA JUGA:PPATK Temukan 36,67 Persen Dana Proyek Strategis Nasional Digunakan Kepentingan Pribadi

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

"Nanti saya koordinasi dengan PPATK," ujarnya.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya laporan transaksi keuangan yang mencurigakan terkait dengan calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024.

"Laporan mencurigakan sendiri terhadap 100 DCT ini kita ambil 100 terbesarnya ya terhadap 100 DCT itu nilainya Rp 51.475.886.106.483," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Rabu, 10 Januari 2024.

Ivan mengatakan 100 caleg itu melakukan setoran dana di atas Rp500 juta ke atas. Totalnya senilai Rp21,7 triliun. Lalu, ada 100 caleg yang melakukan penarikan uang sekitar Rp34 triliun.

BACA JUGA:Aliran Dana Ratusan Miliar Rupiah ke Rekening 21 Bendahara Parpol Dibongkar PPATK: Asalnya dari Luar Negeri

"Dan penarikan kita lihat juga, ada 100 DCT yang menarik uang Rp34.016.767.980.872," kata dia.

Ivan menjelaskan bahwa laporan transaksi keuangan mencurigakan yang dijelaskan olehnya itu memiliki indikasi tindak pidana tertentu mulai dari korupsi, kejahatan lingkungan hingga narkotika.

"Misalnya orang yang sudah terindikasi korupsi melakukan transaksi, orang yang diketahui profilnya berbeda, biasanya dia transaksi cuma kecil ratusan ribu tiba-tiba ratusan juta, atau sebaliknya ratusan juta menjadi miliaran, itu dilaporkan kepada PPATK," jelasnya. 

Ivan mengatakan laporan transaksi mencurigakan tersebut beberapa sudah disampaikan ke aparat penegak hukum berdasarkan dugaan tindak pidana asal (TPA).

(责任编辑:综合)

相关内容
  • CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru
  • VIDEO: Bagaimana Jika Istri Bekerja Padahal Nafkah Suami Cukup?
  • Kemenperin Tingkatkan Kompetensi Bahasa Mandarin SDM Industri Nasional
  • Tak Sengaja Makan Daging Babi, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
  • Relawan Pragib Yakin Prabowo
  • 墨尔本大学建筑学专业解析
  • Anies Terbitkan Pergub Baru Ganjil
  • Punya Kesamaan Sejarah, Prabowo Ungkap Visi Indonesia dan Vietnam di 2045
推荐内容
  • 4 Tahun Harun Masiku Belum Ditangkap, ICW Desak KPK Evaluasi Menyeluruh di Penindakan KPK
  • Wow! Ini Daftar 6 Kasus yang Diduga Jadi Dalang Penyerangan Novel Baswedan
  • Pertamina, Petronas, dan SK Earthon Kerja Sama Eksplorasi di Blok Binaiya
  • Rasa Nostalgia di Semangkuk Kolak Legendaris Bu Mumun
  • SBY Nyoblos Pemilu 2024 di Pacitan, AHY di Cipete
  • Resep Nasi Goreng ala Abang